Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal TLM Blood Smear

Uji Daya Hambat Handsanitizer Dari Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Resky Dwijayanti; Islawati; Asdinar
Jurnal TLM Blood Smear Vol 2 No 1 (2021): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.909 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v2i1.510

Abstract

Handsanitizer is one of the antiseptic ingredients in the form of a liquid that is used by the public as a practical hand washing medium. The use of handsanitizers at this time tends to use synthetic and chemical materials so that they have an adverse impact on health and also the environment. Natural materials are safer and also easier to use. One of the results obtained is betel leaf. The antibacterial activity of betel leaf shows that with a 96% ethanol mixture it can inhibit bacterial growth. Betel leaf can be used as an antibacterial because it contains 4.2% essential oil which mostly consists of betephenol which is an isomer ofEuganol allypyrocatechine, Cineol methyl euganol, Caryophyllen (siskuiterpen), kavikol, kavibekol, estragol and terpinen, this study aims to determine the inhibition of betel leaf handsanitizer against the growth of Staphylococcus aureus bacteria. The research design used is a descriptive qualitative laboratory observation research type. The object in the population is Staphylococcus aureus bacteria. The object in the sample is betel leaf (Piper betle L). The method used is to determine the total number of samples needed by using the formula Fereder with a sample calculation result of 23.5. The results obtained from 3 concentrations obtained that the highest bacterial inhibition zone was at a concentration of 30% with an average value of 21mm and the lowest bacterial inhibition zone was at a concentration of 10% with an average value of 13mm. Whereas for the negative control group (-) the average value was 0 and for the positive control group (+) the average value was 34mm. The conclusion from several treatments of betel leaf extract starting from a concentration of 10%, 20%, and 30% can be drawn a conclusion that from the three concentrations tested with 5 times treatment, the results of the betel leaf extract concentration have the highest average value of the inhibition zone. treatment is at a concentration of 30% that is 21mm
Hubungan Kecacingan Dengan Stunting Pada Balita Dengan Menggunakan Metode Sedimentasi di Kabupaten Bulukumba Asdinar; Nurfaikatunnisa; A.R.Pratiwi Hasanuddin
Jurnal TLM Blood Smear Vol 2 No 2 (2021): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.946 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v2i2.550

Abstract

Latar belakang penelitian adalah Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita seperti karakteristik balita maupun faktor sosial ekonomi, kebersihan personal Hygiene, sanitasi lingkungan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kasus stunting yaitu adanya infeksi telur cacing Soil Transmitted Helminthiasis. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara pemeriksaan telur cacing STH dan mengetahui hubungan antara kecacingan dengan stunting pada balita dengan metode pemeriksaan sedimentasi. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan untuk melihat hubungan antara kecacingan dengan stunting pada balita di Kabupaten Bulukumba, dimana sampel yang digunakan sebanyak 20 subjek. Kesimpulan penelitian ini diperoleh nilai p = 2,17 artinya nilai ɑ = 0,05 lebih besar dari nilai p, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kecacingan dengan balita dengan metode pemeriksaan sedimentasi di Kabupaten Bulukumba dengan uji yang digunakan Chi-square atau uji alternatif fisher. Saran dalam penelitian ini yaitu diharapkan untuk menggunakan APD lengkap dalam pemeriksaan dan waktu yang relatif lebih lama.
Gambaran Ukuran Eritrosit Pada Sampel Darah EDTA Berdasarkan Waktu Penyimpanan Sampel Selama 1 Jam, 2 Jam Dan 2 Jam 30 Menit Syarif Al-Qadri Indra; Siti Khadijah; Asdinar; Adam
Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 2 (2022): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.677 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v3i2.617

Abstract

Perubahan biomekanik eritrosit selama penyimpanan antara lain ialah perubahan bentuk, deformabilitas, fragilitas osmotik, kemampuan untuk agregasi, dan viskositas intraseluler. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran ukuran eritrosit pada sampel darah EDTA berdasarkan waktu penyimpanan sampel selama 1 jam, 2 jam dan 2 jam 30 menit. Desain penelitian yang digunakan adalah exsperimen laboratory dengan melihat gambaran ukuran eritrosit berdasarkan lama penyimpanan sampel darah EDTA selama 1 jam, 2 jam dan 2 jam 30 menit. sampel sebanyak 5 responden dengan tehnik sampling non random sampling. Hasil penelitian bahwa Terdapat perbedaan ukuran pada sampel darah yang disimpan selama 1 jam jika dibandingkan dengan kontrol yaitu pada sampel darah yang disimpan selama 1 jam terlihat membengkak sehingga ukurannya lebih besar dibandingkan dengan kontrol. Pada sampel yang didiamkan selama 2 jam memiliki ukuran eritrosit yang lebih besar dari kontrol dan sampel yang didiamkan selama 1 jam begitupun dengan sampel yang didiamkan selama 2 jam 30 menit ukuran eritrositnya lebih besar dari kontrol dan sampel yang didiamkan selama 1 jam dan 2 jam. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ukuran eritrosit yang disimpan selama 1 jam, 2 jam dan 2 jam 30 menit dengan menggunakan antikoagulan K3EDTA memilki ukuran erirosit yang lebih besar daripada kontrol. Semakin lama sampel darah didiamkan maka eritrosit akan semakin membengkak dan ukurannya akan semakin besar.
Identifikasi Kejadian Anemia pada Komunitas Gamers Rewa Lingkungan Caile Kelurahan Sangiasseri Kabupaten Sinjai Nurfainul; Asdinar; Dzikra Arwie
Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 2 (2022): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.06 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v3i2.640

Abstract

Tingginya angka pengguna internet di indonesia, salah satu produknya yang berkembang sangat pesat saat ini adalah game online. Secara tidak langsung game online ini dapat memberikan dampak negatif karena banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bermain dari pada istirahat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada gamer. Individu gamer tersebut mempunyai waktu tidur yang kurang pada malam hari dan pola tidur yang tidak teratur. Kurang nya waktu tidur tersebut bisa menyebabkan penurunan kadar hemoglobin pada tubuh.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kejadian anemia pada komunitas Gamers Rewa, Lingkungan Caile, Kelurahan Sangiasseri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif metode deskriptif dengan mengunakan pendekatan survey observasi, dengan jumlah populasi sebanyak 32 orang,dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anemia ringan terjadi pada 11 responden, sedangkan anemia sedang dialami oleh 3 responden, dan 8 responden memilki kadar hb normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat kejadian anemia pada komunitas Gamers Rewa.